Karakteristik Majelis Rasulullah Jatim dalam acara shalawatan (dalam perspektif sejarah) tahun 2013-2024

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fajrian, Naufal Tito (2024) Karakteristik Majelis Rasulullah Jatim dalam acara shalawatan (dalam perspektif sejarah) tahun 2013-2024. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Naufal Tito Fajrian_A92218119.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Naufal Tito Fajrian_A92218119_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 January 2028.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul tentang Karakteristik Majelis Rasulullah Jatim Dalam Acara Shalawatan (Dalam Perspektif Sejarah) Tahun 2013-2024. Pada penelitian ini membahas tiga pokok masalah, yakni : (1) Bagaimana Sejarah Shalawatan di Indonesia? (2) Bagaimana Sejarah Perkembangan dan Kegiatan di Majelis Rasulullah Jatim? (3) Apa Karakteristik Acara Shalawatan Majelis Rasulullah Jatim? Dalam menjawab ketiga permasalahan ini, peneliti menggunakan pendekatan sejarah dengan teori kebudayaan. Hal ini dikarenakan penelitian ini lebih fokus membahas sejarah berdirinya Majelis Rasulullah Jatim dan karakteristik acara shalawatan di Majelis Rasulullah Jatim. Pada penelitian ini menggunakan 4 metode yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pada penelitian ini, peneliti mengambil tiga kesimpulan antara lain : (1) Tradisi shalawatan mengalami perkembangan yang signifikan setelah kedatangan Wali Songo pada abad ke-15. Para Wali Songo memanfaatkan shalawat sebagai media dakwah untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat lokal yang mayoritas sebelumnya memeluk agama Hindu dan Buddha. (2) Majelis Rasulullah, yang didirikan oleh Habib Munzir Al-Musawwa pada tahun 1998 di Jakarta, merupakan salah satu wadah dakwah Islam berbasis pembacaan shalawat. Sebelum wafat pada tahun 2013, Habib Munzir mewasiatkan penerusnya, Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus, untuk melanjutkan dakwah serta memperluas cakupannya di Jawa Timur. (3) Majelis Rasulullah Jawa Timur memiliki ciri khas tertentu, seperti pelaksanaan Jalsatul Itsnain setiap Senin, penggunaan pakaian khusus bertuliskan "Majelis Rasulullah Jatim," pembakaran bukhur selama kegiatan, serta penggunaan bendera sebagai media dakwah. Selain itu, jamaah juga menginisiasi gerakan aman berkendara saat berziarah serta Majelis Rasulullah Jatim mempraktikkan budaya Salaf Terdahulu berbentuk Syiir Hadramaut dan rebana ala Nusantara Majelis ini memanfaatkan kitab-kitab keislaman seperti Quthuful Falihin, Risalatul Jami’ah, Nurul Iman, dan lain sebagainya, serta melantunkan shalawat dari Maulid Adhiya’ Ulami’ dan dzikir Taubat Nasuha dalam setiap kegiatannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fajrian, Naufal Titonaufaltitofjrn99@gmail.comA92218119
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorA'la, Abdabdalabs@gmail.com2005095701
Thesis advisorHajar, Imam Ibnuimamibnuhajar@gmail.com /ibnuhajar@uinsby.ac.id2006086802
Subjects: Budaya Islam
Keywords: Shalawat; Majelis Rasulullah Jatim dan ciri khas
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Naufal Tito Fajrian
Date Deposited: 22 Jan 2025 05:44
Last Modified: 22 Jan 2025 05:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75904

Actions (login required)

View Item View Item