This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Romadhon, Abdullah Mujahid (2025) Analisis hukum Islam dan hukum positif terhadap praktik munculnya subjek baru ditengah pembiayaan akad Murabahah Bil Wakalah: studi Kasus BMT NU Jombang cabang Diwek. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Abdullah Mujahid Romadhon_05020221030.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Abdullah Mujahid Romadhon_05020221030_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2028. Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Munculnya Subjek Baru Ditengah Pembiayaan Akad Murabahah Bil Wakalah (Studi Kasus Bmt Nu Jombang Cabang Diwek). Suatu penelitian dalam menjelaskan jawaban rumusan masalah 1). Bagaimana praktik pembiayaan akad murabahah bil wakalah di Baitul Maal Wat Tamwil NU cabang Diwek Jombang? 2). Bagaimana pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif terhadap munculnya subjek baru di tengah pembiyaan akad murabahah bil wakalah?. Jenis penelitian yang digunakan yaitu yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang peneliti gunakan berupa deskriptif yang bersifat kualitatif dengan pola pikir induktif.Hasil dari penelitian ini diketahui pembiayaan murabahah bil wakalah di BMT NU Jombang dilakukan bersama ibu SH dengan kesepakatan di awal berupa usaha es degan dengan nominal 5.000.000 rupiah dengan margin 1,6%, dan dibayar secara angsuran dengan prinsip adil dan transparan. Dalam kasus munculnya subjek baru ditengah akad pembiayaan ini, memperlihatkan dampak dari seseorang ibu PT yang ikut menggunakan dana tanpa sepengetahuan pihak BMT. Diawali saat ibu SH mengalami terkendala dalam membayar angsuran pada bulan ke empat. Setelah itu pihak BMT melakukan pengecekan dan melakukan diskusi bersama ibu SH, sehingga penggalian informasi dapat dilakukan dengan pengakuan dari nasabah bahwa uang pencairan dana untuk usaha es degan ternyata, dibagi berdua dengan ibu PT. Transaksi yang dilakukan dari awal kesepakatan sampai menjalankan angsuran dilakukan dengan sah tanpa merugikan kedua belah pihak. dengan munculnya subjek baru membuat pihak BMT mengalami kerugian. Kasus ini menekankan kepentingan beramanah dan transaparan dalam melakukan suatu kegiatan ekonomi seperti pembiayaan. Karena menurut hanafiyah akad yang awalnya baik-baik saja atau sesuai dengan rukun dan syarat setelah munculnya subjek baru hal tersebut bisa menjadi fasid dan dalam pandangan hukum positif hal tersebut telah melanggar pasal 1320 tentang syarat sah nya jual beli karena kesepakatan yang diberikan tidak dijalankan dengan baik dan benar. Dengan munculnya permasalahan tersebut diperlukan langkah preventif seperti tindakan suka sama suka dan keridhoan antar kedua belah pihak harus di laksanakan.Dengan mengkaji ulang dan menyesuaikan akad jika terjadi penyimpangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu prinsip syariah sangat perlu diterapkan untuk menjaga keabsahan akad serta menghindari potensi kerugian kepada pihak yang terlibat serta terdapat kesempatan perbaikan terkait kualitas peninjauan nasabah yang lebih dalam. Sehingga hal tersebut menjadikan tingkat keberhasilan lebih tinggi pembayaran di BMT, begitu juga dengan tingkat kegagalan yang lebih rendah. Sehinga dapat menciptakan transaksi yang adil dan mengurangi potensi resiko kerugian yang besar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Perjanjian Hukum Islam > Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Pembiayaan; akad murabahah bil wakalah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Abdullah Mujahid | ||||||||
Date Deposited: | 19 May 2025 02:51 | ||||||||
Last Modified: | 19 May 2025 02:51 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80211 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |