Etika diskursus Jurgen Habermas: studi analisis dalam konteks sosio-kultural masyarakat Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arobi, Ibnul (2010) Etika diskursus Jurgen Habermas: studi analisis dalam konteks sosio-kultural masyarakat Indonesia. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (526kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
babi.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
babii.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
babiii.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
babiv.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
babv.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (114kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), dengan judul Etika Diskursus Jurgen Habermas (Studi Analisis dalam Konteks Sosio-kultural
Masyarakat Indonesia). Penelitian ini ditujukan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu: Pertama, Bagaimana konsep etika diskursus menurut Jurgen Habermas. Kedua, Bagaimana relevansi etika diskursus Jurgen Habermas dalam
konteks sosio-kultural masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini menyimpulkan, Pertama, etika diskursus Jurgen Habermas merupakan refleksi kritis terhadap etika Immanuel Kant. Konsep etika diskursus merupakan sebuah upaya dari Jurgen Habermas dalam menerjemahkan teori tindakan komunikatif yang bersifat praksis. Karena di dalam etika diskursus yang dianggap sebagai norma yang sahih adalah norma-norma yang disepakati oleh semua orang. Kedua, relevansi konsep etika diskursus Jurgen Habermas dalam konteks sosio-kultural masyarakat Indonesia adalah dalam hal pencarian konsensus (titik temu) dari beragam kepentingan sosial. Indonesia yang terdiri dari beragam budaya, agama dan etnis merupakan modal sosial (social capital) yang harus diramu dan ditumbuh-kembangkan. Realitas ini, seharusnya dapat menumbuh kembangkan kesadaran akan perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan. Beragam perbedaan ini jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan erosi solidaritas antar masyarakat. Begitu juga sebaliknya, jika kita menyadari dan menjaga rasa keberagaman yang ada kerukunan antar sesama tidak mustahil untuk dicapai. Dalam Masyarakat Indonesia yang plural dan semakin terglobalisasi ini, etika diskursus Jurgen Habermas menemukan relevansinya. Karena etika diskursus
berdiri dalam tegangan antara nilai-nilai yang menghargai akan pentingnya individu dan nilai-nilai yang menekankan akan pentingnya komunitas.Dari gambaran di atas, penulis menyadari adanya banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik dari segi pemaparan data, analisis. Dengan demikian, alangkah baiknya jika ada yang bersedia kembali untuk menelaah ulang secara filosofis akan konsep etika diskursus Jurgen Habermas.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arobi, IbnulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Aqidah
Aqidah
Wajib Belajar > Aqidah

Filsafat
Keywords: Etika Diskursus; Jurgen Habermas
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 09 Aug 2010
Last Modified: 08 Oct 2018 04:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8142

Actions (login required)

View Item View Item