Hopeless dalam al-Qur'an: analisis ayat-ayat putus asa dan relevansinya di zaman media sosial perspektif teori maqāṣīd al-Qur’an Waṣfī ‘Āshūr Abū Zayd

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wardatutsaniyah, Tiara (2025) Hopeless dalam al-Qur'an: analisis ayat-ayat putus asa dan relevansinya di zaman media sosial perspektif teori maqāṣīd al-Qur’an Waṣfī ‘Āshūr Abū Zayd. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tiara Wardatutsaniyah_07020321083.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Tiara Wardatutsaniyah_07020321083_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 July 2028.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena hopeless dalam perspektif Al-Qur'an melalui pendekatan maqāṣīd al-Qur'an yang dikembangkan oleh Wasfī 'Āshūr Abū Zayd. Fenomena hopeless dipahami sebagai hilangnya kondisi harapan terhadap kehidupan maupun rahmat Allah, yang pada era media sosial semakin banyak dialami akibat tekanan pencapaian, budaya perbandingan, dan ekspektasi yang tidak realistis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Al-Qur'an bereaksi terhadap fenomena hopeless tersebut melalui ayat-ayat tentang putus asa, serta bagaimana teori maqāṣīd dapat digunakan untuk memahami nilai-nilai harapan, keimanan, dan keteguhan dalam menghadapi ujian hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif serta disajikan secara deskriptif-analitis. Melalui analisis tafsir tematik dan pendekatan maqāṣīd terhadap sejumlah ayat yang mengandung lafaz hopeless, seperti ya’isa, balasa dan qanata dengan lima ayat utama : Surah Yusuf [12]: 87, Surah Hud [11]: 9, Surah al-An’am [6]: 44, Surah al-Zumar [39]: 53 dan Surah Fussilat [41]: 49. Sumber utama penelitian ini adalah karya Wasfī 'Āshūr Abū Zayd berjudul Nahw Tafsīr Maqāṣidī li al-Qur'ān al-Karīm , serta ditunjang oleh tafsir al-Taḥrīr wa al-Tanwīr karya Ibnu 'Āshūr, Tafsīr al-Miṣbāḥ karya M. Quraish Shihab, dan Naẓm al-Durar fī Tanāsub al-Āyāt wa al-Suwar karya al-Biqā'ī. Data sekunder diperoleh dari literatur buku, internet serta artikel jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur'an tidak hanya melarang putus asa, tetapi juga membentuk cara pandang yang seimbang dan kuat terhadap ujian kehidupan. Nilai-nilai maqāṣīd dari ayat-ayat tersebut mengarahkan manusia untuk menjaga harapan kepada Allah, bertawakkal terhadap Allah, meyakini bahwa rahmat-Nya tidak terbatas, serta berpikir secara realistis dalam menghadapi dinamika kehidupan. Dengan menerapkan empat langkah maqāṣīd al-Qur'an: metode tekstual, metode induktif, metode deduktif dan metode eksperimen para pakar Al-Qur’an dapat disimpulkan bahwa hopeless merupakan bentuk penyimpangan dari tujuan-tujuan utama Al-Qur'an dalam membangun hidup yang mengedepankan tawakkal dan penuh harapan kepada Allah. Oleh karena itu, Al-Qur'an hadir tidak hanya sebagai petunjuk hukum, tetapi juga sebagai pedoman dalam menjaga kekuatan diri di tengah arus tantangan zaman.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wardatutsaniyah, Tiaratiaratsaniaaa@gmail.com07020321083
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYardho, Mohmyardho@gmail.com2110068501
Subjects: Islam dan Humanisme
Keywords: Harapan; hopeless; maqasid; Wasfi Ashur Abu Zayd; zaman media sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Tiara Wardatutsaniyah
Date Deposited: 09 Jul 2025 03:49
Last Modified: 09 Jul 2025 03:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82109

Actions (login required)

View Item View Item