Transparansi PEMILU Legeslatif 2024: Studi kasus penanganan Bawaslu pada Pengalihan Suara PAN Sidoarjo dalam Pemilu Legislatif 2024)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Indriawanti, Iin (2025) Transparansi PEMILU Legeslatif 2024: Studi kasus penanganan Bawaslu pada Pengalihan Suara PAN Sidoarjo dalam Pemilu Legislatif 2024). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Iin Indriawanti_07040421034 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Iin Indriawanti_07040421034 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 July 2028.

Download (2MB)

Abstract

Pemilihan umum merupakan pilar utama demokrasi, namun kerap kali diwarnai dengan permasalahan transparansi, khususnya dalam tahapan rekapitulasi suara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya pengalihan suara Partai Amanat Nasional kepada Partai Demokrat dalam Pemilihan Legislatif 2024 di Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan fenomena tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penanganan Bawaslu dalam dugaan pengalihan suara PAN pada Pemilihan Legislatif 2024 di Kabupaten Sidoarjo serta bagaimana transparansi Bawaslu Kabupaten Sidoarjo dalam dugaan pengalihan suara PAN di Pemilihan Legislatif 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penanganan Bawaslu dalam dugaan pengalihan suara PAN pada Pemilihan Legislatif 2024 Kabupaten Sidoarjo, dan untuk mengetahui transparansi Bawaslu Kabupaten Sidoarjo dalam dugaan pengalihan suara PAN di Pemilihan Legislatif 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian observasi data non-partisipan, peneliti banyak mengamati tanpa terlibat langsung dalam aktivitas yang sedang diamati. Teori yang digunakan adalah teori transparansi. Penelitian ini menemukan bahwa dalam Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Sidoarjo, terjadi pengalihan suara PAN pada tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh oknum PPK. Penanganan Bawaslu pada fenomena ini dengan melakukan klarifikai bersama para terlapor, terlapor terbukti melakukan pelanggaran kode etik. Kemudian Bawaslu merekomendasikan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu kepada KPU Sidoarjo untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Bukti pengalihan tampak dari perbedaan jumlah suara antara formulir C.Hasil TPS dan D.Hasil Kecamatan, di mana suara PAN berkurang, sementara suara Partai Demokrat meningkat secara tidak wajar. Temuan selanjutnya memperlihatkan bahwa mekanisme pengawasan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo belum dijalankan secara optimal dan transparan. Meskipun PAN melaporkan adanya kejanggalan, respons Bawaslu cenderung lamban dan tidak sepenuhnya terbuka kepada publik maupun pihak pelapor.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Indriawanti, Iinindriawnt160@gmail.com07040421034
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBariroh, Laililbariroh.20@gmail.com2003117702
Subjects: Politik
Partai Politik
Pemilihan Umum
Keywords: Pemilu; Bawaslu; kecurangan; politik
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Politik Islam
Depositing User: Iin Indriawanti
Date Deposited: 07 Jul 2025 04:00
Last Modified: 07 Jul 2025 04:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82248

Actions (login required)

View Item View Item