Pengaruh zat pengatur tumbuh jenis auksin iba (indole butyric acid) dan naa (naphthalene acetic acid) terhadap induksi akar tanaman tithonia diversifolia (hemsl) secara in vitro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramadhani, Dwi Nova (2025) Pengaruh zat pengatur tumbuh jenis auksin iba (indole butyric acid) dan naa (naphthalene acetic acid) terhadap induksi akar tanaman tithonia diversifolia (hemsl) secara in vitro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Dwi Nova Ramadhani_H01219003.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Dwi Nova Ramadhani_H01219003_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 July 2028.

Download (4MB)

Abstract

Tanaman Tithonia diversifolia merupakan tanaman yang memiliki banyak potensi pemanfaatan pada beberapa sektor, sehingga diperlukannya upaya perbanyakan dalam skala besar dan waktu yang singkat. Kultur jaringan merupakan teknik yang tepat untuk budidaya tanaman Tithonia diversifolia. Keberhasilan induksi akar dalam kultur jaringan sangat ditentukan oleh hormon auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh IBA dan NAA terhadap induksi akar tanaman Tithonia diversifolia. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan serta 4 pengulangan. Eksplan Nodus tanaman Tithonia diversifolia ditanamkan ke media Murashige and Skoog (MS) yang ditambahkan zat pengatur tumbuh IBA (1 dan 2 mg/L), NAA (1 dan 2 mg/L), serta kombinasi IBA dan NAA (1 mg/L + 1 mg/L; 1 mg/L + 2 mg/L; 2 mg/L + 1 mg/L; dan 2 mg/L + 2 mg/L) yang kemudian diinkubasi selama 4 minggu. Data hasil pengamatan yang diperoleh kemudian dilakukan analisis secara statistik dengan uji non parametrik Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh tidak berpengaruh nyata pada 8 parameter, dan berpengaruh nyata pada 3 parameter. IBA 1 mg/L merupakan perlakuan terbaik pada parameter waktu muncul akar (3,00 HST), IBA 2 mg/L + NAA 2 mg/L merupakan perlakuan terbaik parameter persentase tumbuh akar (0,50%) dan jumlah akar (2,25 helai). NAA 1 mg/L merupakan perlakuan terbaik parameter panjang akar (0,43 cm). NAA 2 mg/L (0,0015 gram) dan IBA 1 mg/L + NAA 1 mg/L (0,0015 gram) merupakan perlakuan terbaik parameter berat kering akar. Kontrol (0,17%) dan NAA 2 mg/L (0,17%) merupakan perlakuan terbaik parameter persentase tumbuh tunas. Kontrol merupakan perlakuan terbaik parameter jumlah tunas (0,42 helai), jumlah daun (1,00 helai), dan berat kering tunas (0,0011 gram). IBA 2mg/L merupakan perlakuan terbaik parameter persentase tumbuh kalus (0,25%) dan berat kering kalus (0,0039 gram).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ramadhani, Dwi Novadwinovaramadhani29@gmail.comH01219003
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHidayati, Irulnovaraa2911@gmail.com--
Thesis advisorFaizah, Hanikhanikfaizah@uinsa.ac.id2006089002
Subjects: Biologi
Bahan Obat
Keywords: IBA; induksi akar; NAA; tithonia diversifolia; Zat pengaruh tumbuh
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Dwi Nova Ramadhani
Date Deposited: 18 Jul 2025 01:24
Last Modified: 18 Jul 2025 01:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82794

Actions (login required)

View Item View Item