Perbandingan kinerja antara perusahaan energi baru terbarukan dan fosil dalam implementasi bursa karbon di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Herliana, Retno Dwi (2025) Perbandingan kinerja antara perusahaan energi baru terbarukan dan fosil dalam implementasi bursa karbon di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Retno Dwi Herliana_08010121021 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Retno Dwi Herliana_08010121021 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 August 2028.

Download (2MB)

Abstract

Perdagangan karbon menjadi instrumen penting dalam mengatasi perubahan iklim melalui mekanisme pasar yang mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca. Merespons hal tersebut, Indonesia meluncurkan Bursa Karbon Nasional pada 2023 sebagai bagian dari komitmen Nationally Determined Contributions (NDC) 2030. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja perusahaan energi baru terbarukan (EBT) dan berbasis fosil dalam konteks implementasi bursa karbon, dengan fokus pada aspek keuangan, skor Environmental, Social, and Governance (ESG), dan keberlanjutan. Objek penelitian mencakup PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebagai representasi perusahaan EBT, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebagai perusahaan energi berbasis fosil. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan inferensial melalui regresi linier berganda dengan variabel kinerja keuangan, skor ESG, serta dummy penerapan bursa karbon. Data diperoleh dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan untuk periode 2019-2023,yang didapat dari publikasi BEI, situs resmi IDXCarbon, ESG Intelligence, dan literatur ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi bursa karbon belum berpengaruh signifikan secara statistik terhadap kinerja keuangan, skor ESG, maupun keberlanjutan kedua perusahaan. PGEO mengalami tren peningkatan, sementara BRPT mengalami penurunan yang lebih disebabkan oleh tekanan biaya lingkungan. Skor ESG PGEO lebih tinggi, tetapi dipengaruhi oleh praktik internal perusahaan. Dalam hal keberlanjutan, faktor internal seperti skala usaha, adopsi teknologi EBT, dan manajemen risiko lingkungan memberikan pengaruh positif yang lebih kuat dibanding kebijakan eksternal. Penelitian ini menegaskan pentingnya kesiapan internal perusahaan serta perlunya dukungan regulasi, insentif fiskal, dan sistem pelaporan ESG yang terstandar untuk meningkatkan efektivitas bursa karbon dalam mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Herliana, Retno Dwiretnodwihrlianaa@gmail.com08010121021
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFitrianto, Achmad Roomar.fitrianto@uinsa.ac.id2027067701
Subjects: Ekonomi
Investasi
Lingkungan Hidup
Keywords: Bursa karbon; kinerja keuangan; ESG; keberlanjutan; perusahaan energi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Retno Dwi Herliana
Date Deposited: 31 Aug 2025 15:21
Last Modified: 31 Aug 2025 15:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83804

Actions (login required)

View Item View Item