Al muhassinat al lafdziyah wa al maknawiyah fi khutbah Ali bin Abi Thalib al khaliyah min alif : Dirasah Badi'iyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dwiningtyas, Nur Aini (2016) Al muhassinat al lafdziyah wa al maknawiyah fi khutbah Ali bin Abi Thalib al khaliyah min alif : Dirasah Badi'iyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Aini Dwiningtyas_A81212128.pdf
Download (12MB)

Abstract

Balaghah menurut bahasa adalah sampai, sedangkan menurut istilah adalah sifat bagi perkataan dan bagi pembicara. Ilmu Badi’ merupakan cabang dari salah satu ilmu Balaghah. Ilmu Badi’ membahas tentang keindahan-keindahan lafadz dan makna yang terkandung dalam sebuah kalam dalam bahasa Arab. Ilmu badi’ sendiri mempunyai dua cabang, yaitu Muhassinat Lafdziyah (keindahan lafadz) dan Muhassinat Ma’nawiyah(keindahan makna). Keindahan lafadz terbagi menjadi tiga yaitu Jinas, Sajak, dan Iqtibas. Sedangkan keindahan makna terbagi menjadi enam, yaitu: Tauriyah, Thibaq, Muqabalah, Husnu al-Ta’lil, Ta’kid al-Madh Bima Yusybihi al-Dzam wa ‘Aksahu, Uslub al-Hakim. Dalam bahasan ini penulis menggunakan khutbah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib ra. Tanpa huruf alif sebagai objek kajian. Khutbah Ali bin Abi Thalib ini menarik untuk diteliti karena keindahan-keindahan bahasa yang digunakannya. Selanjutnya keindahan yang bagaimana dan apa saja yang terdapat pada khutbah Ali bin Abi Thalib “Tanpa Huruf Alif” baik secara lafadz maupun maknanya.