This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Zuhroh, Poetri Lailatuz (2024) Narasi dan paradigma hukum talak tiga dalam film-film perkawinan di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Poetri Lailatuz Zuhroh 05010121031.pdf Download (1MB) |
|
Text
Poetri Lailatuz Zuhroh 05010121031_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 6 February 2028. Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Narasi dan Paradigma Hukum Talak Tiga dalam Film-Film Perkawinan di Indonesia.” Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana hukum talak tiga digambarkan dalam dua film Indonesia, yaitu Talak 3 dan Wedding Agreement. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah yaitu: Bagaimana narasi hukum talak tiga dalam film Talak 3 dan Wedding Agreement? dan Bagaimana paradigma hukum talak tiga digambarkan dalam film Talak 3 dan Wedding Agreement. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan yuridis dan konseptual. Data utama diperoleh menggunakan teknik dokumentasi dan studi literatur (literatur review). Penelitian ini menggunakan teori analisi isi kualiatif, analisis konten/analisis isi adalah teori untuk menganalisis konten komunikasi dalam film. Analisis konten/analisis isi mengacu pada suatu bentuk penelitian yang mengkaji secara rinci isi informasi tertulis atau cetak di media massa. Dengan kata lain, dalam konteks film analisis konten/analisis isi merupakan analisis terhadap isi film sebagai media komunikasi. Melalui teori ini, peneliti berusaha melihat bagaimana narasi dan paradigma hukum talak tiga disampaikan pada kedua film tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan dua hal penting. Pertama dalam film Talak 3, yang mengusung tema hukum keluarga dengan pendekatan humor, menggabungkan unsur hiburan dan edukasi hukum. Film ini menghadirkan narasi hukum talak tiga, yang berbeda dengan ketentuan hukum Islam dan hukum positif Indonesia. Sementara itu, film Wedding Agreement juga menarasikan hukum talak tiga di luar pengadilan yang juga berbeda dengan ketentuan hukum islam dan hukum positif di Indonesia. Kedua film itu menunjukkan paradigma konservatif, karena mereka cenderung menggunakan norma fikih sebagai acuan utama dalam menarasikan talak 3 dalam kedua film tersebut. Paradigma hukum konservatif yang dominan pada kedua film itu, bisa membentuk pemahaman tentang hukum dan keadilan masyarakat di Indonesia yang bisa melawan paradigma positivisasi hukum islam yang bermadzhab progresif. Penelitian ini merekomendasikan para pembuat konten media khususnya film agar hukum yang ditampilkan, disesuaikan dengan aturan hukum yang berlaku. Selain itu, penulis merekomendasikan agar pembuat film mempertimbangkan sensitivitas budaya dan nilai-nilai lokal dalam narasi mereka, sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kajian hukum Islam, representasi budaya, dan analisis media, serta mendorong diskusi lebih lanjut mengenai peran media dalam membentuk persepsi hukum di masyarakat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan Hukum > Hukum Perdata Islam Iklan |
||||||||
Keywords: | Hukum talak 3 | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Poetri Lailatuz Zuhroh | ||||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2025 03:31 | ||||||||
Last Modified: | 06 Feb 2025 03:31 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/77241 |
Actions (login required)
View Item |