Visi Fiqih Jinayah Islam tentang Rechterlijk Dwaling dalam hukum pidana positif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hadrawi, Abd. Aziz (1988) Visi Fiqih Jinayah Islam tentang Rechterlijk Dwaling dalam hukum pidana positif. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (589kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (801kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (835kB) | Preview

Abstract

Yang dimaksud dalam Judul skripsi “Visi Fiqih Jinayah Islam Tentang Rechterlijk Dwaling Dalam Hukum Pidana Positif” adalah pandangan hukum Islam atau hukum Pidana Islam tentang pelaksanaan hukum (vonis) dari hakim yang mana hakim tersebut di dalam putusannya tidak mengetahui bahwa tindakannya melawan hukum yang terdapat di dalam hukum pidana positif. Tujuan dari pembahasan ini adalah: untuk menjelaskan perbedaan antara hukum pidana positif dengan fiqih Jinayah Islam dalam hal kedudukan putusan hakim yang keliru. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauhmana pengaruh putusan hakim yang keliru terhadap hukum si terhukum dan hakim atas nama lembaga pemerintah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fiqih jinayah Islam dan Hukum Pidana Positif menentukan bahwa cara yang ditempuh dalam mengatasi Rechterlijk Dwaling adalah dengan mengadakan peninjauan kembali terhadap putusannya. Sementara itu pengaruh serta akibat hukum dari Rechterlijk Dwaling adalah pada hukumnya putusannya tidak sah atau bias dibatalkan dan tidak dapat di eksekusikan. Pada hakimnya apabila apabila disengaja maka hakim tersebut dikenakan sangsi pemecatan serta kemungkinan pemidanaan dan mengganti kerugiannya. Dan apabila tidak disengaja maka negaralah yang bertanggungjawab. Sedangkan pada si terhukum berhak menerima ganti kerugian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hadrawi, Abd. Aziz--UNSPECIFIED
Subjects: Hukum > Hukum Pidana
Keywords: Fiqih Jinayah; Rechterlijk Dwaling; Hukum Pidana Positif
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Dec 2016 08:54
Last Modified: 02 May 2019 09:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14520

Actions (login required)

View Item View Item