Analisis Hukum Islam Terhadap Persepsi Panggilan Ummi Kepada Isteri sebagai Zihar dalam Kajian Situs Media Sosial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayah, Nurul (2016) Analisis Hukum Islam Terhadap Persepsi Panggilan Ummi Kepada Isteri sebagai Zihar dalam Kajian Situs Media Sosial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (476kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (462kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (394kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (145kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Persepsi Panggilan ‘Ummi’ Kepada Isteri Sebagai Zihar Dalam Kajian Situs Media Sosial” ini merupakan hasil penelitian pustaka yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana persepsi panggilan “ummi” kepada isteri sebagai zihar dalam kajian situs media sosial dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap persepsi panggilan “ummi” kepada isteri sebagai zihar dalam kajian situs media sosial. Data penelitian dihimpun dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi dokumentasi. Selanjutnya data yang telah dihimpun dianalisis dengan metode deskriptif analitis yaitu suatu metode yang memaparkan dan menggambarkan data yang telah terkumpul dengan menggunakan pola pikir induktif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa di dalam beberapa situs media sosial, yang berupa berita online, forum online, jejaring sosial facebook, dan tulisan blog terdapat tulisan yang menuliskan bahwa panggilan “ummi” yang biasanya digunakan oleh seorang suami kepada isterinya adalah panggilan yang bisa berakibat fatal dan diharamkan. Akibat fatal tersebut dikarenakan panggilan “ummi” adalah panggilan yang mengandung unsur dan atau merujuk pada kata-kata yang bermakna zihar. Hal ini dikarenakan kata “ummi” sendiri memiliki penekanan makna “ibuku atau ibu saya”. Tulisan dalam situs-situs tersebut didasarkan atas pendapat ulama dari kalangan madhhab Hambali yang mengemukakan bahwa memanggil isteri dengan sebutan “ummi” adalah sesuatu yang dibenci oleh Rasulullah berdasarkan hadith yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata hadith tersebut adalah hadith da’if sehingga tidak bisa dijadikan hujjah yang mutlak dalam menghukumi haram suatu hal. Sehingga, secara umum dapat disimpulkan bahwa dari beberapa pernyataan yang tertulis dalam situs-situs media sosial seperti berita online, forum online, jejaring sosial facebook, dan tulisan blog tersebut mengenai panggilan “ummi” kepada isteri sebagai zihar ini tidak sesuai dengan hukum Islam. Dari keterangan yang ada di atas mengenai panggilan “ummi” sebagai zihar, meskipun tidak ada dalil yang jelas dalam mengharamkan panggilan “ummi” kepada isteri layaknya zihar, ada baiknya sebagai pasangan suami isteri ketika memanggil pasangannya adalah dengan sebutan yang mesra seperti “sayangku, cintaku, honey”, sehingga akan dapat menambah kemesraan dan kasih sayang diantara keduanya, karena Rasulullah pun tidak pernah memanggil isteri-isteri beliau dengan panggilan “ummi”.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayah, Nurulalyaafirah88@gmail.comC01212047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorCandrawati, Siti Dalilahdalillahcandra@yahoo.com2020066001
Subjects: Budaya - Agama
Hukum Islam
Hukum > Hukum Perdata Islam
Perilaku
Keywords: Panggilan Ummi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Hidayah Nurul
Date Deposited: 18 Aug 2016 08:13
Last Modified: 05 Dec 2019 04:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9182

Actions (login required)

View Item View Item