Al Athifah Fi Qishah Ilaz Bilaz Irakh Fi Kalilah Wa Dimnah Li Ibn Mukaffah : Dirasah Adabiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Permatasari, Audina (2016) Al Athifah Fi Qishah Ilaz Bilaz Irakh Fi Kalilah Wa Dimnah Li Ibn Mukaffah : Dirasah Adabiyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (392kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1 .pdf

Download (859kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (900kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (715kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (857kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (642kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (324kB) | Preview

Abstract

Kalilah wa Dimnah adalah karya filsuf besar India yang bernama Baydaba, Ia hidup pada pertengahan abad keempat sebelum masehi. Karyanya telah disadur al-Barzawi ke dalam bahasa Persia, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ibn al-Muqaffa’. Kisah Kalilah wa Dimnah merupakan kisah fable berbingkai, dan salah satunya terselip kisah “Ilaz Bilaz dan Irakh”. Dalam kisah tersebut, Raja Ilaz mendapatkan mimpi yang membuatnya risau hingga menanyakan tafsir mimpi tersebut pada pemuka agama. Ibn al-Muqaffa’ lahir dari Ayah yang berdarah Persia dan Ibu berdarah Arab. Beliau merupakan pribadi yang terpadu sebab banyak mewarisi kultur Ayah dan menyerap peradaban Ibunya. Karena terlahir dari dua peradaban yang berbeda (Persia dan Arab), Ibn Muqaffa terobsesi untuk menjembatani peradaban Persia dan Arab sehingga beliau menjadi pemikir Islam yang besar. Karya sastra merupakan hasil pemikiran pengarang yang menggunakan manusia dan kehidupannya sebagai objek kajian. Unsur terpenting karya sastra dalam puisi dan prosa dari karya sastra, salah satunya adalah karakter dalam tokoh. Tokoh-tokoh dalam karya sastra hidup dengan berbagai macam aktivitas tingkah laku yang berinteksi dengan alam dan lingkungan yang terkait kejiwaan serta emosi. Emosi adalah perwujudan psikologi yang muncul dalam diri manusia seperti marah, sedih, benci, senang, cinta, dan lain-lain. Emosi berhubungan dengan keadaan seseorang dan berpengaruh pada kejiwaannya. Terdapat dua macam emosi dalam diri manusia yaitu emosi kepribadian (syakhsiyah) atau emosi yang mengarah ke hal positif dan emosi kepedihan (alamiyah) yang mengarah pada emosi negatif. Adapun rumusan pembahasan ini adalah apa saja awathif syakhsiyah dan awathif alamiyah dalam kisah Ilaz, Bilaz dan Irakh pada kalilah wa dimnah karya Ibn Almuqaffa’ ? Serta apa ide utama dalam kisah Ilaz, Bilaz dan Irakh pada kalilah wa dimnah karya Ibn Almuqaffa’ ? Dalam pembahasan ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menghimpun data dan menganalisisnya. Tahap-tahap yang dilalui adalah membaca dan memahami teori-teori yang berhubungan dengan emosi dan sastra yang kemudian disusun secara sistematis. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah adanya 50 data yang terkait dengan emosi. Emosi syakhsiyah terdiri dari emosi senang, cinta, berusaha, percaya dan pujian. Dan emosi alamiyah terdiri dari marah, sedih, khawatir, mengeluh dan putus asa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Permatasari, Audinadinapermata61@yahoo.comA71212079
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAbdullah, Asep AbbasUNSPECIFIED196307291998031001
Subjects: Bahasa Arab
Sastra
Keywords: Emosi Sastra Ilaz Bilaz Irakh
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Permatasari Audina
Date Deposited: 18 Aug 2016 07:18
Last Modified: 18 Dec 2019 06:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9373

Actions (login required)

View Item View Item