This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wijayanti, Devi Dwi (2015) KOMUNIKASI BUDAYA KOMUNITAS TRAVELING REA-REO SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
COVER.pdf Download (632kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (304kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (879kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat fokus penelitian, yaitu: Bagaimana gaya bahasa dan penggunaan atribut busana yang dipakai anggota komunitas Rea-reo Surabaya.
Untuk menjawab fokus penelitian di atas, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai bagaimana Gaya Bahasa, Atribut Busana yang termasuk dalam Komunikasi Budaya anggota komunitas Rea-reo Surabaya.
Dari hasil penelitian, Peneliti menemukan bahwa: 1) Penggunaan gaya bahasa dalam percakapan sehari-hari anggota komunitas Rea-reo Surabaya mempunyai gaya bahasa dengan komunikasi dan symbol yang khas dengan budaya bahasa jawa timur. Gaya bahasa yang digunakan oleh anggota komunitas traveling Rea-reo Surabaya bersifat verbal yaitu santai dan selalu diselingi dengan bercandaan yang bertujuan agar lebih membangun kekraban dengan sesama anggota di dalam komunitas. Meski gaya bahasa mereka terkadang bercampur dengan bahasa gaul atau alay. Namun semua anggota masih tetap mempertahankan dan tetap melestarikan budaya bahasa jawa timur. 2) Komunikasi non verbal Atribut busana yang dikenakan anggota lelaki komunitas ini menggunakan blangkon yang dibuat sendiri dari slayer milik mereka sendiri yang notabene bermotiv batik. Bertujuan untuk tetap melestarikan budaya jawa khususnya batik dan blangkon.
Bertitik tolak pada dari penelitian ini, beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi komunitas Rea-reo Surabaya adalah (1) Perlu lebih selektif lagi dalam memilih bahasa-bahasa yang pas digunakan sehari-hari, dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang disajikan oleh media massa (2) diharapkan tetap melestarikan kebiasaan mengenakan blangkon yang dibuat dari slayer batik sendiri. Demi untuk menunjukkan kreatifitas dan rasa cinta para anggota komunitas terhadap budaya Indonesia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Muchlis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Budaya - Agama Dakwah > Dakwah, Komunikasi |
||||||
Keywords: | Komunikasi Budaya, Komunitas Rea-reo Surabaya | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Mr. Suprapto Suprapto | ||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2016 01:02 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2016 01:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3804 |
Actions (login required)
View Item |