This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maharani, Navita (2016) Jargon used by judges, mentors, and host in Stand Up Comedy Academy. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.
|
Text
Cover.pdf Download (509kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (548kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (123kB) | Preview |
Abstract
Bahasa adalah hal alat yang penting dalam komunikasi verbal sehari-hari. Dalam perkembangannya, bahasa memiliki ragam variasi, atau disebut sebagai variasi bahasa. Salah variasi bahasa yang biasanya terjadi yaitu istilah bahasa khusus yang disebut dengan jargon yang digunakan oleh kelompok tertentu.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis fokus pada tiga masalah, 1. Jargon apa yang digunakan oleh juri, mentor, dan host di Stand Up Comedy Academy, 2. Apakah arti dari jargon yang digunakan oleh juri, mentor, dan host di Stand Up Comedy Academy, 3. Bagaimana proses formasi bahasa dari jargon yang digunakan oleh juri, mentor, dan host di Stand Up Comedy Academy. Penelitian ini focus pada jargon berdasarkan proses formasi bahasa.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini diambil dengan cara merekam percakapan antara juri, mentor, dan host saat kompetisi Stand Up Comedy Academy di televisi. Penulis mengkoleksi data lalu menganalisis berdasarkan arti dan formasi bahasa.
Penelitian ini penulis menemukan empat puluh (40) jargon khusus yang digunakan oleh juri, mentor, dan host di Stand Up Comedy Academy. Penulis menemukan ada dua (2) kata menggunakan coinage, seperti gerr sebagai penilaian komika. Empat belas (14) kata yang temasuk borrowing, seperti explore, delivery, premis. Tiga belas (13) kata yang temasuk compounding, seperti gantung mic dan ambil mic. Tujuh (7) kata temasuk conversion, seperti bomb dan timming. Satu (1) kata clipping, yaitu persona, dan tiga (3) kata temasuk derivational seperti mengeksekusi dan tantangan.
Disarankan untuk penulis selanjutnya untuk melakukan penelitian kompetisi komunitas yang lainnya yang membahas tentang jargon yang digunakan oleh suatu komunitas yang ada di televisi sebagai variasi bahasa yang ada di Indonesia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Bahasa Inggris Sastra |
||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Inggris | ||||||||
Depositing User: | Navita MAharani Navi | ||||||||
Date Deposited: | 14 Apr 2016 07:07 | ||||||||
Last Modified: | 02 Dec 2019 07:20 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5642 |
Actions (login required)
View Item |