Peran satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) dalam pemberantasan praktik pungutan liar pada pelayanan publik di Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Illallia, Mirna Arifatul (2025) Peran satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) dalam pemberantasan praktik pungutan liar pada pelayanan publik di Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

This is the latest version of this item.

[img] Text
Mirna Arifatul Illallia_I71219050.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Mirna Arifatul Illallia_I71219050_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 May 2028.

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah menganalisis peran Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dalam memberantas praktik pungutan liar di sektor pelayanan publik di Kota Surabaya. Praktik pungutan liar merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan masyarakat serta menghambat terciptanya pelayanan publik yang adil dan transparan. Untuk itu, kehadiran Saber Pungli diharapkan dapat memberikan solusi dalam menanggulangi praktik tersebut. Peran Saber Pungli di Kota Surabaya telah dilaksanakan dengan baik melalui beberapa strategi, antara lain penyuluhan kepada masyarakat, sosialisasi tentang bahaya pungli, serta pelaksanaan operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungutan liar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang di analisis menggunakan teori implementasi kebijakan dari Van Meter dan Van Horn sebagai landasan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan kebijakan, yang meliputi standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan, sikap para pelaksana (disposisi), dan lingkungan eksternal (sosial, ekonomi, dan politik). Adapun kendala yang dihadapi oleh Satgas Saber Pungli terdiri dari dua faktor, yaitu faktor penghambat internal dan faktor penghambat eksternal. Untuk faktor penghambat internal berupa masalah tumpang tindih jabatan dan kurangnya anggaran, sedangkan faktor penghambat eksternalnya yakni masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait praktik pungli. Penelitian ini menyarankan agar tim Saber Pungli memperkuat koordinasi dan meningkatkan partisipasi publik untuk mencapai pelayanan publik yang bebas dari pungutan liar di Kota Surabaya. Untuk masyarakat, diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam melaporkan praktik pungli yang terjadi di Kota Surabaya terutama di sektor pelayanan publik dan menyadari bahwa budaya memberikan imbalan/hadiah di luar ketentuan atau kebijakan yang ada hal ini termasuk ke dalam praktik pungli.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Illallia, Mirna Arifatulmirna.arifatul2709@gmail.comI71219050
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFakhruddin, Muhammad Anasa.fakhruddin@uinsby.ac.id2010028201
Subjects: Kebijakan Publik
Layanan
Politik
Keywords: peran; satgas saber pungli; pungutan liar; pelayanan publik
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Mirna Arifatul
Date Deposited: 06 May 2025 00:55
Last Modified: 06 May 2025 00:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80072

Available Versions of this Item

  • Peran satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) dalam pemberantasan praktik pungutan liar pada pelayanan publik di Kota Surabaya. (deposited 06 May 2025 00:55) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item