KOMUNIKASI NON VERBAL PADA KOMUNITAS SURABAYA EXTREME METAL

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayatullah, Wiyanto (2015) KOMUNIKASI NON VERBAL PADA KOMUNITAS SURABAYA EXTREME METAL. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (410kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (499kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (816kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (146kB) | Preview

Abstract

Awal kelahiran scene musik Underground di Indonesia tidak terlepas dari evolusi rocker-rocker pionir rock underground era 70-an sebagai pendahulunya. God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), SAS (Surabaya), Giant Step, Super Kid (Bandung), AKA Bentoel (Malang), Terncem (Solo), hingga Rawe Rontek dari Banten. Band-band inilah generasi pertama rocker Indonesia. Wabah musik rock yang melanda dunia ikut merambah dan masuk ke Indonesia. Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Led Zeppelin, Genesis, Kansas, Rolling Stones hingga ELP, diserap dan melahirkan band-band rock pribumi. Lahirlah El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Val Halla (Medan), Adi Metal Rock (Solo), hingga Roxx (Jakarta). Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bentuk komunikasi nonverbal pada komunitas surabaya extreme metal dimana komunikasi nonverbal sangatlah berperan penting terhadap komunikasi dalam komunitas surabaya extreme metal. Salah satunya dengan adanya rumusan masalah dalam penelitian ini agar supaya pembahasan tidaklah menyebar luas dan masih dalam ruang lingkup komunitas underground. Peneliti menyajikan kajian skripisi ini untuk mengetahui bentuk daripada komunikasi nonverbal yang terdapat dalam komunitas surabaya extreme metal. Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan teori komunikasi nonverbal. Setelah data diperoleh penulis dari dokumentasi dan hasil wawancara secara langsung dilapangan, data kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif.
Dari hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan, bentuk komunikasi nonverbal yang terdapat dalam komunitas surabaya extreme metal yaitu bentuk nonverbal berupa lambang-lambang yang biasa dipakai dan dijadikan simbol oleh komunitas Underground, diantaranya dilihat dari penampilan nya, lirik lagu yang dinyanyikan serta genre atau aliran yang mereka mainkan. Bentuk komunikasi nonverbal yang terdapat pada komunitas surabaya extreme metal yang berupa simbol atau lambang yang dipakai oleh komunitas underground pada umumnya, merupakan mempunyai arti pemberontakan, anti kemapanan, gaya hidup yang ekstrim, kaum pekerja dan pemujaan terhadap suatu materi / kebendaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Wahyu Ilaihi, MA
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayatullah, WiyantoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan > Komunikasi
Keywords: Komunikasi Non Verval; Komunitas
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 273 not found.
Date Deposited: 07 Aug 2015 06:33
Last Modified: 07 Aug 2015 06:33
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2134

Actions (login required)

View Item View Item