This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Chamidah, Ainun (2016) Oral communication anxiety in conversation class case study: adolescent students in gender perspective at Wachid Hasyim 2 Senior High School. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (855kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (479kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (332kB) | Preview |
Abstract
Beberapa peneliti telah membuat perbedaan tentang kecemasan dalam 4 kemampuan yaitu : menulis, berbicara, mendengarkan dan membaca. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh. Sebagai tambahan, banyak peneliti melakukan penelitian semacam ini menggunakan metode kuantitatif. Sebaliknya, didalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti mencoba untuk mencari jawaban atas masalah kecemasan tersebut menggunakan metode kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang ada didalam literature review yaitu, apa perbedaan kecemasan komunikasi lisan antara siswa perempuan dan laki-laki di kelas Conversation di SMA Wachid Hasyim 2 dan apa cara tepat yang digunakan guru untuk mengatasi masalah kecemasan antara siswa perempuan dan laki-laki di kelas Conversation di SMA Wachid Hasyim 2. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Sampel siswa yang diteliti sebanyak 12 siswa (6 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki) dari kelas Sepuluh Dua (X2). Peneliti fokus pada keterampilan berbicara khususnya berbicara lisan. Peneliti menemukan kecemasan dalam perbedaan jenis kelamin dan fokus pada siswa remaja. Peneliti menemukan cara tepat dari guru untuk mengatasi kecemasan siswa. Hasil temuan menunjukkan bahwa kecemasan antara siswa perempuan dan laki-laki dapat ditunjukkan dari perbedaan ciri-ciri kecemasan. Siswa perempuan dapat di kategorikan mengalami kecemasan psikologi dan physicology. Sedangkan siswa laki-laki dapat di kategorikan mengalami kecemasan psikologi saja. Peneliti juga menemukan cara tepat yang digunakan guru untuk mengatai masalah kecemasan tersebut yaitu menggunakan 3 cara antara lain memberi motifasi, memberi hadiah dan mengancam (memaksa siswa untuk berbicara bahasa inggris).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Bahasa Inggris | ||||||||
Keywords: | Oral Communication Anxiety | ||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab | ||||||||
Depositing User: | Chamidah Ainun | ||||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2016 02:11 | ||||||||
Last Modified: | 08 Nov 2019 07:19 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/12908 |
Actions (login required)
View Item |