KALAM AL INSYA’I AL THALABI FI SYI’R ZUHAIR BIN ABI SULMA : DIRASAH TAHLILIYAH BALAGHIYAH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Hadiyatur (2015) KALAM AL INSYA’I AL THALABI FI SYI’R ZUHAIR BIN ABI SULMA : DIRASAH TAHLILIYAH BALAGHIYAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (15MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (524kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (533kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (286kB) | Preview

Abstract

Dalam Ilmu Balaghah, kalam insya’ yaitu kalam yang pembicaraannya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar atau sebagai orang yang dusta. Kalam insya’ dibagi menjadi dua yaitu kalam insya’ thalabi dan kalam insya’ ghairu thalabi, kalam insya’ thalabi adalah kalimat yang menghendaki terjadinya sesuatu yang belum terjadi pada waktu kalimat itu diucapkan. Adapun pentingnya kalam insya’ thalabi yaitu dapat mengetahui kalimat-kalimat yang diucapkan oleh seseorang dan makna-makna dari kalimat atau ucapan tersebut.
Zuhair bin Abi Sulma adalah salah seorang dari tiga serangkai penyair jahili, yaitu Umru’ul Qais, Zuhair dan Nabighah Zybyani. Zuhair terkenal karena kata-kata puisinya yang etis, idenya banyak mengandung hikmah, dan pikiran dewasa yang telah matang, sehingga banyak orang mengambil pelajaran dari puisinya sebagai kata-kata bijak. Dalam syi’ir ini mengandung unsur-unsur Balaghah yaitu kalam insya’ thalabi diantaranya adalah: amr (perintah), nahyi (larangan), istifham (kata tanya), nida’ (seruan) dan tamanniy (harapan).
Adapun titik fokus permasalahan dalam pembahasan ini adalah: (a) Apa sajakah macam-macam kalam insya’ thalabi dalam syi’ir Zuhair bin Abi Sulma,
(b) Apa sajakah makna-makna kalam insya’ thalabi dalam syi’ir Zuhair bin Abi Sulma?.
Metode yang digunakan untuk mengkaji kalam insya’ thalabi yang terdapat dalam Syi’ir Zuhair bin Abi Sulma adalah dengan menggunakan metode analisa stilistika (al-Balaghah). Penggunaan metode tersebut bertujuan untuk
menemukan unsur-unsur balaghah yang terdapat dalam syi’ir Zuhair bin Abi Sulma serta mengungkapkan faidah-faidah yang terkandung didalamnya.
Berdasarkan dari analisis tersebut, dapat diperoleh bahwa: Terdapat 22 kalam insya’ thalabi dalam Syi’ir Zuhair bin Abi Sulma dengan lima bentuk yang berbeda, antara lain: Amar (perintah) yang terdiri dari 6 jumlah, istifham (pertanyaan) yang terdiri dari 5 jumlah, nida’ (seruan) yang terdiri dari 3 jumlah, nahiy (larangan) yang terdiri dari 4 jumlah, dan tamanniy yang terdiri dari 4 jumlah

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Surya Kuswati
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmah, HadiyaturUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kesusastraan > Sastra Arab
Kesusastraan > Sastra Islam
Keywords: Kalam; Insya’; Thalabi; Syi’ir; Zuhair; Balaghah
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2015 07:36
Last Modified: 29 Oct 2015 07:36
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2509

Actions (login required)

View Item View Item