This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Syarifah, Aisyah Diana (2016) ISTIKHDAM AL MAJAZ FI AL SYI'RI "IRADAH AL HAYAH" LI ABI AL QASIM AL SYABI. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (789kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (414kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (979kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (529kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (727kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (240kB) | Preview |
Abstract
Bahasa sangat dibutuhkan setiap manusia untuk berkomunikasi,dan menyampaikan suatu maksud tertentu kepada orang lain. Seiring perkembangannya, bahasa tidak berhenti hanya terbatas sebagai komunikasai atau ungkapan biasa saja, akan tetapi banyak varian-varian untuk mengungkapkannya, agar tidak membosankan, lebih menarik dan sangat indah ketika diungkapkan.misalnya majaz, kiasan,dan perumpamaan. Hal inilah yang penulis kaji mengenai penggunaan majaz dalam syi’ir iradat al-hayat(kehendak kehidupan)karya abu qasim asy-syaabi, untuk membuat para pembaca lebih tertarik dan sebagai sarana ungkapan memperindah gaya bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam skrip ini, yaitu: bait syi’ir mana sajakah yang mengandung majaz, dan bagaimanakah penggunaan majaz dalam syi’ir ini. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah disiplin ilmu balaghah khususnya pada pembahasan ilmu bayan yaitu majas dengan menggunakan metode kualitatif-analisis, yaitu penelitian yang menuturkan, menganalisis dan mengklasifikasikan mengenai majas yang terdapat dalam Syi’ir abu qasim asy-syabi. Proses penelitian menunjukkan bahwa dalam ilmu bayan majas dibagi menjadi dua, yaitu majas ‘aqli dan majas lughawi. Masing-masing majas memilik ikarakteristik tersendiri, sedangkan salah satu karakteristik majas ‘adalah lafadz yang digunakan dalam makna yang bukan seharusnya karena adanya hubungan disertai qarinah yang menghalangi pemberian makna hakiki. Celah-celah balaghah yang ada pada majaz yaitu kemahiran memilih titik singgung antara makna asli dan makna majazi dengan mengusahakan majaz itu dapat menggambarkan makna yang dikehendaki dengan gambaran yang lebih baik, seperti menyebut intelijen dengan mata. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 bait dalam syi’ir iradat al-hayat karya abu qasim asy-syabi terdapat 51 bait yang mengandung majaz, dengan perincian majaz isti’arah makniyah terdapat pada bait ke 5, 3, 1, 6, 7, 51, 51, 51, 15, 13, 11, 16, 33, 31, dan 13. Sedangkan majaz isti’arah tashrihiyah terdapat pada bait ke 22, 21, 13, 9, 4.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bahasa Arab Sastra |
||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||
Depositing User: | Aisyah Diana Syarifah | ||||||
Date Deposited: | 27 May 2016 02:09 | ||||||
Last Modified: | 27 May 2016 02:09 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5862 |
Actions (login required)
View Item |